I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Prosa
adalah salah satu jenis sastra selain
drama dan puisi. Prosa adalah karangan
bebas yang tidak terikat oleh baris, bait dan persajakan. Prosa terdiri atas
beberapa bagian yang kali ini yang akan dibahas adalah cerpen sebagai prosa
fiksi. Cerpen adalah sebuah cerita pendek . cerpen merupakan salah satu prosa
fiksi yang lebih sedikit dari novel dan novelet.
Oleh
karena itu, cerpen disebut dengan cerita pendek. Dengan sekali membaca, pembaca
sudah dapat mengetahui isi,maksud dan pesan yang terkandung dalam sebuah cerpen
tanpa harus mengulang-ulang untuk membaca. Namun demikian, meskipun cerpen
sangat singkat, cerpen juga sebagai karya sastra tidak pernah lepas dari unsur-unsur
yang membangun sebuah cerita yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Kali
ini saya akan menganalisis sebuah cerpen karya Ahmad Tohari yang berjudul
“Senyum Karyamin”. Cerpen ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pusaka Utama Kompas
Gramedia Building Blok I, Lantai 5 jl. Palmerah Barat 29-37 HJakarta 10270.
Cerpen
karya Ahmad Tohari ini sepintas seperti cerpen yang biasa-biasa saja dilihat
dari judulnya “Senyum Karyamin”. Namun dibalik itu, dalam cerpen ini mengandung
nilai-nilai yang ada dalam diri manusia yang digambarkan oleh tokoh karyamin
sebagai tokoh utama dan tokoh-tokoh
lainnya. Hal tersebut jelas mencerminkan nilai-nilai kehidupan manusia yang ada dalam masyarakat.
Pemahaman
dalam mengapresiasi dan menganalisis sebuah karya sastra (cerpen) tidak bisa
lepas dari prosese kegiatan membaca, memahami unsure-unsur didalamnya
sehinggadapat memahami isi, makna, maksud dan pesan yang terkandung dalam
cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Analisis
pada cerpen ini akan dilihat dari unsure ekstinsik yang dilihat dari sisi moral
atau nilai moral yang terkandung dalam cerpen tersebut melalui tokoh utama dan
tokoh bawahan.
1.2 Pengertian Moral
Sebelum
menganalisis nilai moral yang rekandung dalam cerpen yang berjudul “Senyum
Karyamin” karya Ahmad Tohari. Berikut beberapa pengertian moral menurut para
ahli.
1.
Menurut Sonny Keraf
Moral adalah
patokan yang digunakan oleh masyarakat sebagai penentu tindakan yang baik dan
buruk atau masyarakat manusia sebagai manusia.
2. Menurut Gunarsa
Moral adalah
seperangkat nilai-nilai berbagai perilaku yang harus dipatuhi.
3. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Menyatakan bahwa
ajaran moral dari perbuatan baik dan buruk dan perilaku.
4. Menurut Zainuddin Saifullah Nainggalan
Moral adalah
tradisi spiritual untuk melakukan serangkaian standar yangmengatur perilaku
orang dan masyarakat.
Dari
beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa moral adalah istilah
yang mengacu pada manusia dan hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia
mengenai suatu tindakan atau perilaku atau ucapan seseorang dalam interaksinya
dengan manusia baik itu tindakan baik atau buruk yang harus dipatuhi oleh
manusia itu sendiri.
II.
PEMBAHASAN
1.
Sinopsis
Dikisahkan
seorang tokoh bernama Karyamin. Ia bekerja sebagai tukang pengangkut batu dari
sungai untuk dijual. Kehidupan karyamin sangatlah memprihatinkan dengan keadaan
hidupnya yang begitu menyedihkan. Hidupnya penuh dengan tantangan,cobaan,
penderitaan dan kekurangan. Ia hanya bekerja sebagai tukang pengangkut
batu-batu kali untuk dijual yang harus menunggu lama baru dibayar.
Namun
karyamin menghadapinya dengan penuh sabar dan senyum ikhlas. Terlebih lagi ia
selalu jadi bahan ejekan orang-orang pekerja lainnya seperti sarji yang selalu
menghina, mengejek, dan mecela ia dan istrinya. Karyamin pun hanya membalasnya
dengan senyum.
Meskipun
dengan rasa lapar dan lelah hingga ia harus berulang kali terjatuh karena tidak
bisa lagi menyeimbangkan tubuhnya karena lelah dan lapar dan burung paruh udang yang terus
mengganggumnya di tanjakan tepi sungai. Karyamin tetap berjalan mengangkut
batu-batuitu untuk di bawa ke atas sungai. Disana sudah ada saidah seorang
penjual nasi pecel yang melihat karyamin dengan penuh rasa kasihan. Saidah pun
menawarkan makan dan menyodorkan segelas air putih kepada karyamin. Namun
karyamin hanya menerima segelas air putih saja karena ia tidak mau hutangnya
bertambah banyak dan tidak tega dengan saidah.
Kemudian
karyamin pulang dengan memberikan senyum kepada saidah dan orang –orang yang
masih saja mengejeknya. Ketika karyamin sampai di rumah didapati istrinya
sedang ditemui beberapa orang penagih hutang. Ia tidak dapat berbuat apa-apa
untuk menolong istrinya dan pergi meninggalkan rumah. Namun diperjalanan justru ia bertemu dengan
pamong yang memang sedng mencari dirinya untuk meminta uang iuran . karyamin
hanya tersenyum dan akhirnya jatuh pingsan terguling ke lembah.
2.
Analisis nilai-nilai
moral tokoh
a.
Tokoh utama
Karyamin
adalah tokoh utama dalam cerpen ini. Ia memiliki watak baik, iajuga seorang
yang protagonist. Karyamin memiliki watak seorang yang sangat sabar. Sabar dalam menjalani hidupnya, sabar dalam
menjalani pekerjaannya sebagai tukang pengangkut batu yang harus
berpanas-panasan dan terjatuh karena
menaiki tanjakan bantaran sungai, , sabar ketika teman-teman kerjanya selalu
menghina, mengejek dan menjadikan dirinya sebagai bahan tertawaan dan hiburan. Begitu berat
kehidupan yang harus karyamin jalani, namun karyamin tetap sabar dan hanya
membalasnya dengan senyum seperti tampak pada kutipan berikut :
Meskipun demikian, pagi ini
karyamin sudah dua kali tergelincir. Tubuhnya , lalu mengeglinding ke bawah,
berkejaran dengan batu-batu yang tumpah dari keranjangnya. Dan setiap kali
jatuh, karyamin menjadi bahan tertawaan kawan-kawannya. Mereka, para pengumpul
batu itu, senang mencari hiburan dengan cara menertawakan diri mereka sendiri.
(halaman 1)
Selain berwatak sabar, karyamin juga memiliki
watak pekerja keras dan pantang menyerah
dalam menjalani hidup dan pekerjaannya. Dengan segala kekurangan dan kondisi kehidupannya yang sangat
menyedihkan itu tidak membuat karyamin menjadi seorang yang pemalas dan tidak
mau berusaha. Namun karyamin terus bekerja dengan giat tanpa lelah seperti
tampak pada kutipan berikut :
Karyamin
melangkah pelan dan sangat hati-hati. Beban yang menekan pundaknya adalah
pikulan yang digantungi dua keranjang batu kali. Jalan tanah yang sedang
didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh karyaminn dan
kawan-kawan, yang pulang balik mengangkut batu dari sungai ke pangkalan material
di atas sana. (halaman 1)
Karyamin juga memiliki watak ikhlas dan tabah
dengan kehidupan dan pekerjaan yang ia jalani. Dengan segala kekurangan yang ia
hadapi, pekerjaan yang begitu sulityang
membutuhkan kesabaran, hinaan dan ejekan kawan-kawan pencari batu, semuanya
itu dijalaninya dengan tabah dan ikhlas.
Seperti tampak pada kutipan berikut :
Karyamin
hanya tersenyum.lalu bangkit meski kepalanya pening dan langit seakan berputar.
Diambilnya keranjang dan pikulan, kemudian karyamin berjalan menaiki tanjakan.dia
tersenyum ketika menapaki tanah licin yang berpart bekas perosotan tubuhnya
tadi. (halaman 3)
Selain dari nilai-nilai moral baik
di atas, karyamin juga memiliki moral buruk yaitu pemarah dan berkata kasar
ketika ada seekor burung paruh udang yang melintas tepat di depannya yang
sedang memikul batu untuk dibawa ke
pangkalan yang membuatnya terjatuh
hingga menjadi bahan tertawaan kawan-kawannya yang memang senang mencari
hiburan dengan menertawakan diri mereka sendiri. Seperti tampak pada kutipan
berikut :
“bangsat!”teriak
karyamin yang sedetik kemudian sudah kehilangan keseimbangan.Tubuhnya bergulir
sejenak, lalu jatuh terduduk dibarengi dua suara keranjang batu yang ruah.
Tubuh itu ikut meluncur, tetapi terhenti karena tangan karyamin berhasil
mencengkeram rerumputan. Empat atau lima orang kawan karyamin terbahak bersama.
(halaman 2)
b.
Tokoh bawahan
Tokoh
bawahan dalam cerpen ini adalah sarji. Ia seorang yang antagonis. Sarji adalah
kawan pengangkut batu karyamin. Sarji memiliki watak suka mencela ketika karyamin sedang bekerja,
menghina karena karyamin memiliki banyak hutang, menegejeknya karena selalu ada
penagih hutang yang datang kerumahnya dan memeremkan karyamin.
Sarji selalu menjadikan karyamin sebagai bahan
tertawaan dirinya dan kawan-kawannya ketika mengangkut batu. Terlebih lagi
sarji iri dengan karyamin karena memiliki istri yang masih muda, cantik dan
menarik. Berbagai macam celotehan sarji terhadap karyamin. Namun karyamin hanya
membalasnya dengan senyum. Seperti tampak pada kutipan berikut :
“sudah,min.
pulanglah. Kukira hatimu tertinggal di rumah sehingga kamu loyo terus,” kata
sarji yang diam-diam iri pada istri karyamin yang muda dan gemuk.
“memang bahaya meninggalkan istrimu seorang diri di rumah. Min, kamu
ingat anak-anak muda petugas bank harian itu? Jangan kira mereka hanya datang
setiap hari buat menagih setoran kepada istrimu. Jangan percaya kepadaanak-anak
muda penjual duit itu. Pulanglah. Istrimu pasti sedang di godanya.” (halaman 2)
III. PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari semua pemaparan mengenai nilai-nilai moral pada
cerpen “senyum karyamin” katrya ahmad tohari tersebut, baik itu nilai moral yang baik maupun nilai
moral yang buruk pada tokoh utama dn tokoh bawahan dapat di simpulkan bahwa
karyamin adalah seorang yang memiliki sopan santun dan watak yang baik kepada semua orang
meskipun sering dihina oleh orang-orang dengan berbagai macam cacian. Sedangkan
sarji adalah seorang yang sangat busuk hatinya karena selalu menghina,
mencela, mengejek dan merendahkan
karyamin.
1xbet - Best Bet in 1xBet - Download or Install for Android
BalasHapus1xbet is the best betting app in wooricasinos.info the world created for esports. 1xbet 먹튀 It is 토토사이트 a one of the 출장마사지 safest and most trusted names among players. It offers a user febcasino.com friendly interface